Banjir Rob Melanda Pesisir Tanah Bumbu: Dampak Buruk Cuaca Ekstrem di Awal Tahun 2025

TDBC – Cuaca buruk masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Gelombang tinggi yang bersamaan dengan air laut pasang menyebabkan pemukiman warga di pesisir terdampak banjir rob, yang kini semakin parah di beberapa kecamatan.

Di Desa Beringin, Kecamatan Kusan Hilir, Rabu (1/1/2025), kondisi cuaca ekstrem ini menyebabkan sebuah warung di pinggir pantai terpaksa tutup, karena air mulai memasuki area warung.

Agus Mustofa, pemilik warung tersebut, menjelaskan bahwa banjir rob seperti ini biasanya terjadi setahun sekali, namun sejak 27 Desember 2024 hingga awal Januari 2025, dampaknya terasa lebih besar.

“Jika banjir rob parah, air bisa mencapai hampir aspal jalan, dan itu berdampak pada warung saya yang harus tutup karena pasang ini membawa sampah,” ujarnya.

Tak hanya warung milik Agus, beberapa rumah warga pesisir juga terdampak. Tercatat ada lima rumah yang terendam air.

Agus berharap ada upaya pemerintah untuk memasang batu pemecah ombak dan membangun siring agar air tidak semakin masuk ke halaman rumah warga.

“Penghalang di belakang rumah sudah tenggelam, bahkan gazebo di belakang rumah saya juga terkena dampaknya,” ungkapnya.

Selain di Kusan Hilir, banjir rob juga melanda wilayah lain di Kabupaten Tanah Bumbu. Di Kelurahan Batulicin RT 1, Kecamatan Batulicin, air mulai naik pada pukul 06.00 Wita, dan hingga saat ini ketinggian air mencapai 30 cm.

Suparjo, Ketua RT setempat, mengungkapkan bahwa banjir rob seperti ini sudah menjadi hal biasa yang dihadapi warga setahun sekali.

Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu, H. Sulhadi, melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Mukhtar Halim, mengungkapkan bahwa lima kecamatan berpotensi terdampak banjir rob.

Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Kecamatan Satui, dengan tiga desa terdampak yaitu Desa Satui Timur, Desa Satui Barat, dan Desa Satarap.

Di Kecamatan Sungai Loban, Desa Sungai Dua Laut dan Desa Sungai Loban terdampak, sementara di Kecamatan Kusan Hilir, beberapa desa seperti Muara, Rantau Panjang Hulu, dan Rantau Panjang Hilir juga terendam.

Kecamatan Batulicin dengan Desa Segumbang dan Kelurahan Batulicin, serta Kecamatan Simpang Empat dengan Desa Sejahtera dan Kelurahan Tungkaran Pangeran juga turut terdampak.

Pemerintah setempat berharap agar masyarakat tetap waspada dan mendukung upaya penanggulangan bencana untuk mengurangi dampak banjir rob yang melanda wilayah pesisir ini.