Menteri Pariwisata Tekankan 7 Prinsip Penting di Pelantikan Pejabat Baru Kementerian Pariwisata

TDBC – Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menyampaikan tujuh prinsip penting yang harus dipegang teguh oleh pejabat baru Kementerian Pariwisata dalam menjalankan tugas dan amanah yang diberikan. Hal ini disampaikan dalam acara pelantikan pejabat di lingkungan Kementerian Pariwisata di Jakarta, pada Rabu (8/1).

Dalam sambutannya, Menpar Widiyanti mengungkapkan bahwa prinsip pertama yang harus menjadi landasan utama adalah integritas. “Integritas adalah segalanya, menjadi teladan dalam setiap perilaku, keputusan, dan tindakan. Ingatlah bahwa integritas adalah pondasi kepercayaan publik dan keberhasilan organisasi,” tegasnya. Menpar menambahkan, integritas tidak hanya penting dalam proses pengambilan keputusan, tetapi juga dalam menjaga kepercayaan publik serta mewujudkan tujuan besar kementerian.

Selain itu, Menpar juga menekankan fokus pada pelayanan publik sebagai prinsip kedua. Ia menekankan agar setiap pejabat selalu berpihak pada kepentingan masyarakat dan kemajuan bangsa. Setiap keputusan dan langkah yang diambil harus memastikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat.

Prinsip ketiga adalah komitmen yang kuat dalam bekerja. Widiyanti menekankan pentingnya kerja keras yang disertai dengan hasil yang nyata, dan menetapkan target yang jelas serta melakukan evaluasi secara berkala. “Kita bukan hanya bekerja keras, tetapi juga memastikan bahwa usaha kita memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Prinsip keempat adalah saling menguatkan, bukan menjatuhkan. Menpar menegaskan pentingnya membangun kerja sama yang harmonis di dalam kementerian. “Dalam rumah ini kita adalah satu keluarga, satu keluarga besar. Bangun kerja sama yang saling mendukung dan menjaga kekuatan bersama untuk mencapai tujuan bersama,” tambahnya.

Berani mengambil tanggung jawab menjadi prinsip kelima. Widiyanti mengajak seluruh pejabat untuk tidak takut menghadapi tantangan dan segera memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi dalam perjalanan tugas. Dengan sikap ini, diharapkan akan terbangun rasa tanggung jawab yang tinggi dalam setiap langkah yang diambil.

Selanjutnya, Menpar menekankan pentingnya membangun budaya kerja yang adaptif di tengah perubahan yang cepat. “Fleksibilitas adalah kunci. Mari selalu terbuka terhadap teknologi dan cara kerja baru yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kementerian,” ujarnya.

Prinsip terakhir adalah bekerja dengan hati dan nurani. Widiyanti berharap para pejabat dapat melibatkan hati dan nurani dalam setiap tindakan yang diambil. “Jadikan pekerjaan bukan hanya rutinitas, tapi sebuah panggilan untuk memberikan manfaat yang nyata bagi banyak orang,” ungkapnya.

Pada pelantikan ini, sebanyak 102 pejabat dilantik, terdiri dari pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas, dan pejabat fungsional. Di antara pejabat yang dilantik adalah Sekretaris Kementerian, Bayu Aji, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Martini M. Paham, serta Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pejabat Kementerian Pariwisata yang baru dilantik. Jabatan ini adalah amanah, bukan sekadar kehormatan. Amanah ini harus dijalankan dengan hati, integritas, dan keberanian,” kata Menpar Widiyanti.

Pelantikan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat struktur dan kapasitas Kementerian Pariwisata dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.