TDBC – Sebanyak 1.500 personel yang terdiri dari jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta nelayan, kembali melaksanakan pembongkaran pagar laut di sepanjang pesisir Pantai Utara (Pantura), Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (22/1).
Pembongkaran ini merupakan bagian dari upaya untuk mengembalikan ekosistem perairan dan memperbaiki kondisi lingkungan di wilayah tersebut.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.55 WIB di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, yang diawali dengan pengawalan dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono, dan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Haryadi.
Proses pembongkaran tersebut akan dilanjutkan hingga mencapai Pantai Kronjo di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, menyampaikan bahwa proses pembongkaran ini dilakukan secara bertahap.
“Pembukaan pagar hari ini dimulai di Tanjung Pasir, dan akan dilanjutkan di spot kedua, yakni di Kronjo,” jelas Brigjen Harry.
Proses pembongkaran pagar laut ini melibatkan puluhan kapal, baik dari TNI AL, KKP, maupun nelayan setempat. Kapal-kapal tersebut berfungsi untuk mengangkut bahan pagar bambu yang telah dicabut, dengan ketinggian pagar yang mencapai 6 meter.
Di lokasi, ratusan personel TNI dan nelayan bekerja sama untuk mencabut pagar bambu yang menghalangi akses laut dan merusak ekosistem pesisir.
Untuk mendukung kelancaran operasional, tiga kapal khusus milik TNI AL, termasuk Ranpur Amfibi LVT, juga diterjunkan untuk membantu proses pembongkaran yang berlangsung di perairan tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa pembongkaran pagar laut ini telah direncanakan setelah melakukan rapat koordinasi dengan pihak TNI AL dan instansi terkait lainnya.
Dalam rapat tersebut, disepakati untuk melanjutkan pembongkaran pagar laut yang sepanjang 30,16 kilometer di wilayah Tangerang, Banten.
Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan dan mendorong keberlanjutan sumber daya kelautan.
Pembongkaran pagar laut ini, yang berlangsung dengan sinergi antara TNI AL dan KKP, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekosistem perairan dan masyarakat sekitar, sekaligus memperlancar akses perikanan bagi nelayan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ekosistem pesisir di Pantai Utara Kabupaten Tangerang dapat pulih dan berkembang lebih baik, memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama bagi sektor kelautan dan perikanan di wilayah tersebut.