Mahasiswa Indonesia Raih Juara di Teknofest 2025, Harumkan Nama Bangsa di Turki

Facebook
Twitter
WhatsApp

TBDC – Mahasiswa asal Indonesia kembali menorehkan prestasi internasional dengan meraih juara 2 dan 3 dalam ajang Teknofest 2025, kompetisi teknologi terbesar di Turki yang digelar di Atatürk Havalimanı, Istanbul, pada 17–21 September 2025.

Tim IndoVie, kolaborasi mahasiswa Indonesia dan Vietnam, berhasil meraih juara 2 dalam kategori Psikolojide Teknolojik Uygulamasi (Technological Application in Psychology). Mereka mengembangkan aplikasi smartwatch berbasis server websocket yang mampu mendeteksi kondisi panik pengguna melalui data fisiologis tubuh. Sistem ini kemudian memberikan intervensi berupa getaran penenang untuk membantu menstabilkan kondisi psikologis pengguna.

“Kami harus melewati seleksi yang sangat ketat, mulai dari tahap awal hingga pengembangan prototipe intensif. Semua kerja keras itu terbayar saat di final,” ujar Adhilla Salsabila Putri Artha, anggota tim IndoVie, Minggu (21/9). Ia menyebut manajemen waktu menjadi tantangan terbesar dalam penyelesaian proyek ini.

Selain IndoVie, dua tim lain asal Indonesia juga sukses meraih juara 3.

Tim Garuda AI, yang beranggotakan mahasiswa Indonesia dari berbagai universitas di Turki, meraih juara 3 dalam kompetisi Agentic AI Turkish Large Language Model Competition. Dipimpin oleh Muhammad Abdan Syakura (Ankara University), tim ini mengembangkan aplikasi HALKA (Halk Analizi ve Katılım Ajanı / Agen Analisis dan Partisipasi Publik).

Aplikasi tersebut mampu mengumpulkan opini masyarakat, menganalisis sentimen publik, dan menyusun masukan berbasis data untuk kebijakan transparan dan partisipatif. HALKA dinilai unggul karena integrasi teknologi Retrieval-Augmented Generation (RAG) dan Model Context Protocol (MCP), fleksibilitas lintas sektor, serta dampak sosial yang kuat.
“Perjalanan ini penuh tantangan, mulai dari teknis superkomputer hingga koordinasi lintas negara. Tapi semua terbayar saat nama Garuda AI diumumkan di podium Teknofest,” tutur Abdan.

Prestasi lain datang dari tim Pencipta.art asal Indonesia, yang beranggotakan Muhammad Noufal Rizka Ibrahim, Ananda Pradian Arumdapta, dan Bilal Alfa Guldi dari Bartin University. Mereka meraih juara 3 dalam kategori Nsosyal Super App Creathon Yarışması.

Keberhasilan tiga tim ini menegaskan kapasitas mahasiswa Indonesia untuk bersaing di level global, sekaligus menunjukkan kontribusi nyata generasi muda dalam pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

| Berita Terbaru