TBDC – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Rapat Koordinasi Progres Tindak Lanjut Pra Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Triwulan II Tahun 2025 pada Senin (3/11/2025). Rapat strategis ini dibuka langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, sebagai komitmen daerah memperkuat implementasi akuntabilitas kinerja pemerintahan.
Hasil profiling data SAKIP 2025 menunjukkan sejumlah catatan penting dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Rekomendasi tersebut menjadi landasan utama Pemkab Tanah Bumbu untuk mempercepat perbaikan sistem kerja dan meningkatkan kualitas kinerja lintas perangkat daerah.
Bupati Andi Rudi Latif menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menindaklanjuti seluruh catatan tersebut secara bertahap. “Sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan implementasi SAKIP, kami telah menindaklanjuti seluruh catatan dan rekomendasi itu. Asistensi ini penting untuk memastikan langkah perbaikan berjalan tepat arah bersama evaluator utama dari KemenPANRB,” ujarnya.
Melalui asistensi lanjutan ini, Pemkab Tanah Bumbu berharap dapat memperkuat efektivitas tindak lanjut, meningkatkan nilai evaluasi SAKIP, dan mendorong perbaikan yang berdampak nyata pada kinerja organisasi pemerintahan. Bupati menegaskan bahwa target utama bukan hanya memenuhi kelengkapan administrasi, tetapi membangun budaya kerja yang berorientasi hasil (result oriented), berbasis data, dan kolaboratif.
“Saya berharap asistensi ini mampu memperkuat budaya kinerja di setiap perangkat daerah. Dengan budaya kerja yang berorientasi hasil dan berbasis data, efektivitas pemda akan meningkat dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Andi Rudi Latif juga meminta seluruh Kepala Perangkat Daerah memahami substansi SAKIP sebagai alat manajemen kinerja, bukan sekadar pelaporan. Menurutnya, setiap program harus memiliki hubungan logis dengan visi dan misi daerah serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada KemenPANRB atas pendampingan yang terus diberikan. Ia menilai dukungan tersebut menjadi modal penting bagi Tanah Bumbu untuk terus berbenah dan memperkuat akuntabilitas pemerintahan.
“Semoga asistensi ini menjadi sarana pembelajaran bersama dan membawa peningkatan nilai SAKIP serta peningkatan kinerja yang benar-benar dirasakan masyarakat,” tutupnya.