Presiden Prabowo Kembali ke Sumbar Pastikan Penanganan Bencana Optimal

Facebook
Twitter
WhatsApp

TBDC – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali melakukan peninjauan langsung ke wilayah terdampak bencana di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (18/12). Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal, terutama bagi puluhan ribu warga yang masih berada di pengungsian.

Pesawat kepresidenan PK-GRD yang membawa Presiden Prabowo mendarat di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, sekitar pukul 18.31 WIB. Kedatangan Kepala Negara disambut langsung oleh Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi dan Kepala Kepolisian Daerah Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta. Presiden turut didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Dalam agenda kunjungannya, Presiden dijadwalkan meninjau sejumlah daerah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat. Kunjungan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Presiden Prabowo ke wilayah tersebut sejak bencana melanda. Sebelumnya, pada Senin (1/12), Presiden telah mengunjungi Kabupaten Padang Pariaman untuk melihat langsung kondisi para pengungsi dan menyerahkan bantuan.

Kunjungan ke Sumatra Barat juga menjadi bagian dari rangkaian peninjauan Presiden Prabowo ke berbagai daerah terdampak bencana di Pulau Sumatra. Tercatat, Presiden telah tiga kali mendatangi lokasi bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah provinsi. Pada awal Desember, Presiden mengunjungi Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara di Sumatra Utara, Kabupaten Aceh Tenggara di Aceh, serta Padang Pariaman di Sumatra Barat.

Selanjutnya, pada Minggu (7/12), Presiden kembali ke Aceh untuk meninjau dampak banjir besar di Kabupaten Bireuen dan memimpin rapat khusus penanganan bencana Sumatra di Banda Aceh. Setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraan luar negeri, Presiden melanjutkan peninjauan pada Jumat (12/12) ke Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tamiang. Keesokan harinya, Presiden mengunjungi posko pengungsian korban banjir bandang di Aceh Tamiang, meninjau warga terdampak di Takengon, Aceh Tengah, serta berdialog dengan masyarakat di Posko Pengungsian MAN 1 Langkat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Sementara itu, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi menyampaikan bahwa sejumlah daerah seperti Kota Solok, Kota Payakumbuh, dan Kota Bukittinggi mulai menunjukkan kondisi stabil dan tidak lagi memerlukan status darurat. Namun, wilayah lain seperti Kabupaten Agam, Kota Pariaman, dan Kabupaten Pesisir Selatan masih membutuhkan penanganan intensif. Hingga saat ini, jumlah pengungsi di Sumatra Barat tercatat mencapai sekitar 20 ribu orang.

| Berita Terbaru