TDBC – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatatkan sembilan kabupaten/kota terdampak banjir akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
Beberapa daerah mengalami dampak cukup parah dengan ketinggian air yang bervariasi, mulai dari 10 hingga 50 sentimeter.
Wilayah yang paling terdampak adalah Kabupaten Batola, Banjar, Tanah Laut, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, dan Kota Banjarmasin.
Plt Kepala BPBD Kalsel, Farid Fakhmansyah, menjelaskan bahwa meskipun banjir melanda, hingga saat ini belum ada laporan warga yang mengungsi karena status darurat masih berada dalam kondisi siaga.
Aktivitas masyarakat pun berjalan seperti biasa meski ada gangguan akibat banjir yang menggenangi beberapa area.
“Belum ada yang mengungsi, aktivitas juga seperti biasa, hanya saja sedikit terganggu akibat banjir,” jelas Farid pada Rabu (22/1/2025).
BPBD Kalsel juga terus memantau perkembangan situasi dengan mengerahkan personel di seluruh wilayah untuk memberikan bantuan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak.
Salah satu daerah yang paling parah terdampak adalah Kabupaten Banjar. BPBD Banjar melaporkan bahwa banjir telah meluas ke tujuh kecamatan pada Selasa (21/1/2025), yakni Kecamatan Martapura, Martapura Timur, Martapura Barat, Cintapuri Darussalam, Gambut, Sungaitabuk, dan Astambul.
Tujuh kecamatan tersebut meliputi 24 desa dengan 3.193 rumah dan sekitar 10.560 warga yang terdampak. Sebagai respon, BPBD setempat, bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Kalsel, telah memberikan bantuan langsung kepada warga di Cintapuri Darussalam.
Selain itu, sembilan kabupaten/kota yang terkena dampak banjir juga telah menetapkan status siaga untuk potensi bencana lainnya seperti puting beliung dan tanah longsor.
Daerah-daerah yang menetapkan status siaga tersebut antara lain Banjar, Banjarmasin, Banjarbaru, Batola, Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Hulu Sungai Utara, dan Balangan.
Pemerintah dan BPBD setempat terus berkoordinasi untuk memastikan penanggulangan bencana berjalan efektif dan memastikan keselamatan warga yang terdampak.