Pemkab Tanah Bumbu-BSSN Gelar Pelatihan Penguatan Tim CSIRT Hadapi Ancaman Siber

TBDC – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber (Computer Security Incident Response Team/CSIRT). Kegiatan ini berlangsung di Pusat Pengembangan SDM BSSN, Depok, Jawa Barat, pada Selasa-Rabu, 8–9 Juli 2025.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosp) Tanah Bumbu, Al Husain Mardani, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Andi Rudi Latif, sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan aparatur dalam menghadapi potensi gangguan dan serangan siber.

“Pembangunan SDM yang berkualitas adalah prioritas. Melalui pelatihan ini, Tim CSIRT kita diharapkan mampu merespons insiden siber secara cepat, tepat, dan profesional,” ujar Al Husain saat membuka kegiatan.

Pelatihan ini selaras dengan misi pembangunan Tanah Bumbu 2025–2030 di bawah kepemimpinan Bupati Andi Rudi Latif, yakni mewujudkan SDM berkompetensi dan tata kelola pemerintahan yang adaptif, melayani, serta akuntabel.

Al Husain menegaskan bahwa tantangan keamanan informasi saat ini semakin kompleks. Oleh karena itu, aparatur pengelola keamanan informasi harus memiliki kemampuan adaptasi tinggi, kreatif dalam menghadapi serangan digital, serta mampu membuat keputusan cepat yang efektif.

“Ini bukan hanya tentang kemampuan teknis, tapi juga soal integritas dan tanggung jawab. Kita ingin membentuk pengawas keamanan informasi yang profesional dan berkualitas,” tambahnya.

Pelatihan selama dua hari ini dibagi ke dalam dua sesi utama. Hari pertama berfokus pada dasar-dasar literasi siber dan pengenalan ancaman digital, antara lain:

  • Pengenalan literasi digital dan dunia siber dalam pemerintahan
  • Jenis ancaman siber seperti phishing, malware, ransomware, dan rekayasa sosial
  • Keamanan penggunaan perangkat digital di lingkungan kerja
  • Perlindungan data pribadi dan pemerintahan, termasuk regulasi UU Perlindungan Data Pribadi
  • Pengenalan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Tanda Tangan Elektronik (TTE)

Sementara itu, hari kedua diisi dengan sesi praktik dan simulasi keamanan informasi, seperti:

  • Regulasi dan kebijakan keamanan informasi (PP No. 71/2019, Peraturan BSSN, Permen PAN-RB)
  • Studi kasus serangan siber pada instansi pemerintah di Indonesia
  • Simulasi mendeteksi phishing dan malware melalui email dan situs web
  • Latihan penanganan insiden siber dan pelaporan
  • Simulasi infrastruktur Smart City dan keamanan server

Al Husain juga menyampaikan apresiasi kepada BSSN, khususnya Pusat Pengembangan SDM, atas dukungan penuh dan fasilitas yang diberikan dalam menyukseskan pelatihan ini.

“Kami berharap, pelatihan ini dapat menjadi fondasi kuat untuk membentuk CSIRT Kabupaten Tanah Bumbu yang profesional, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan keamanan digital di era pemerintahan berbasis teknologi,” pungkasnya.