PT Kodeco Agrojaya Mandiri II Perbaiki Jalan 8 Km di Teluk Kepayang dan Tapus Lewat Program CSR

Teluk Kepayang – Warga Kecamatan Teluk Kepayang akhirnya bisa menikmati akses jalan yang lebih layak setelah PT Kodeco Agrojaya Mandiri II (PT KAM II) melakukan perbaikan jalan sepanjang 8 kilometer di wilayah Teluk Kepayang dan Desa Tapus melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Selama berbulan-bulan, jalan utama yang menghubungkan antar desa di Kecamatan Teluk Kepayang mengalami kerusakan parah. Lubang menganga di sepanjang ruas jalan dan kondisi licin saat musim hujan membuat akses warga terhambat. Desa Tapus menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah.

PT KAM II, perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut, merespons kondisi itu dengan terjun langsung melakukan survei dan bekerja sama dengan pemerintah desa dalam merencanakan perbaikan. Hasilnya, disepakati perbaikan jalan sepanjang 8 km.

Dalam pelaksanaannya, PT KAM II menyediakan berbagai material seperti batu putih serta alat berat, termasuk bomak, grader, dan OTH, serta tenaga kerja untuk mempercepat proses pengerjaan. Hasilnya, mobilitas masyarakat kini jauh lebih lancar dan akses antar desa kembali terbuka.

Camat Teluk Kepayang, Haji Juni Suwarno, mengungkapkan rasa terima kasih kepada perusahaan atas inisiatif dan kontribusinya.
“Atas nama masyarakat Kecamatan Teluk Kepayang, khususnya di beberapa desa, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran manajemen PT KAM II atas bantuannya. Ini sangat mempermudah masyarakat dalam beraktivitas,” katanya.

Kepala Desa Teluk Kepayang, Roosdeny Salem, turut menyampaikan rasa syukurnya.
“Sudah bertahun-tahun jalan kami belum tersentuh perbaikan. Program CSR ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat di beberapa RT,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tapus, Heriyadi, menyebut program perkerasan jalan ini sangat nyata dampaknya.
“Program ini sangat bermanfaat dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Tokoh masyarakat, Sabarudin, Ketua RT 06, menggambarkan kondisi sebelum jalan diperbaiki.
“Dulu kampung kami seperti mati. Tak ada yang mau lewat. Sekarang, jalan sudah bagus, ramai kembali. Kami sangat bersyukur,” ungkapnya.

| Berita Terbaru