TBDC – Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, menyambut gembira penetapan Bandara Bersujud sebagai Bandara Internasional. Keputusan ini resmi tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 38 Tahun 2025 tentang penggunaan bandar udara yang dapat melayani penerbangan langsung dari dan ke luar negeri.
“Alhamdulillah, kami Pemerintah Daerah menyambut baik ditetapkannya Bandara Bersujud berstatus Bandara Internasional. Tentu ini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujar Bupati Andi Rudi Latif, Rabu (13/8/2025).
Manfaat Strategis untuk Ekonomi Daerah
Status baru ini diyakini akan membuka peluang besar bagi Tanah Bumbu. Dari sisi ekonomi, kehadiran bandara internasional akan mempermudah akses wisatawan dan pelaku bisnis, sekaligus mendorong arus investasi asing maupun domestik.
Selain itu, keberadaan bandara internasional juga diprediksi mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, dan jasa. Tidak hanya itu, pengembangan kawasan sekitar bandara diharapkan mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal sehingga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Tahapan Pemenuhan Persyaratan Internasional
Dalam SK Menteri Perhubungan, pengelola Bandara Bersujud diwajibkan melengkapi sejumlah persyaratan maksimal enam bulan sejak keputusan ditetapkan. Beberapa di antaranya adalah:
- Surat pertimbangan dari Kementerian Pertahanan.
- Rekomendasi penetapan unit kerja dan personel dari kementerian terkait kepabeanan, imigrasi, dan karantina.
- Pemenuhan standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan sesuai ketentuan bandara internasional.
- Koordinasi intensif dengan instansi kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan untuk memastikan ketersediaan personel serta fasilitas pendukung.
- Pembentukan Komite Fasilitasi (FAL) Bandar Udara guna menjamin kelancaran operasional dan ketertiban pelayanan internasional.
Dorongan Pemerintah Daerah
Bupati Andi Rudi Latif menegaskan, Pemkab Tanah Bumbu akan mendukung penuh pemenuhan persyaratan tersebut melalui koordinasi lintas sektor. “Dengan status internasional ini, Bandara Bersujud bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Tanah Bumbu, tetapi juga pintu gerbang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan konektivitas global di Kalimantan Selatan,” tandasnya.