TBDC – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanah Bumbu berpartisipasi dalam Pertemuan Enam Bulanan TP PKK se-Kalimantan Selatan yang digelar di Hotel Lotusa, Simpang Empat, Rabu (10/12/2025). Keikutsertaan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat promosi tenun Pagatan dan produk UMKM lokal sebagai identitas budaya sekaligus penggerak ekonomi kreatif daerah.

Dalam kegiatan tersebut, Dekranasda Tanah Bumbu menampilkan berbagai karya unggulan, dengan fokus utama pada tenun Pagatan yang telah dikenal sebagai warisan budaya khas Tanah Bumbu. Selain itu, beragam produk UMKM lokal turut dipamerkan, mulai dari kerajinan tangan hingga produk olahan kreatif yang mencerminkan inovasi perajin daerah.

Stand Dekranasda Tanah Bumbu mendapat perhatian khusus dari Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel, Hj. Fathul Jannah Mudihin. Ia meninjau langsung koleksi kain tenun Pagatan dan produk UMKM yang ditampilkan, serta mengapresiasi kualitas, motif, dan kreativitas perajin Tanah Bumbu.

Ketua Dekranasda Tanah Bumbu, Andi Irmayani Rudi Latif, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa partisipasi dalam agenda provinsi ini tidak sekadar ajang pameran. Menurutnya, kegiatan tersebut juga menjadi sarana penting untuk memperluas jejaring pemasaran dan meningkatkan daya saing produk kerajinan daerah.

“Tenun Pagatan dan UMKM Tanah Bumbu memiliki potensi besar untuk berkembang lebih luas. Melalui pertemuan ini, kami ingin memperkenalkan kualitas karya perajin lokal sekaligus membuka peluang kolaborasi agar ekonomi kreatif daerah semakin tumbuh,” ujar Andi Irmayani.

Ia menambahkan, Dekranasda Tanah Bumbu terus mendorong inovasi produk melalui pendampingan perajin, peningkatan kualitas desain, serta penguatan kemasan dan pemasaran agar mampu bersaing di tingkat provinsi hingga nasional.

Keikutsertaan aktif Dekranasda Tanah Bumbu dalam agenda TP PKK tingkat provinsi ini diharapkan dapat memperkuat promosi tenun Pagatan dan UMKM lokal. Upaya tersebut diharapkan berdampak langsung pada pemberdayaan perajin, peningkatan nilai ekonomi produk lokal, serta penguatan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Tanah Bumbu.