TBDC – Petenis nomor satu Indonesia asal Banjarmasin, Muhammad Rifqi Fitriadi, akan menghadapi tantangan berat saat berjumpa unggulan kedua tuan rumah, Kasidit Sanrej, pada pertandingan semifinal tunggal putra SEA Games 2025. Laga tersebut dijadwalkan berlangsung di National Tennis Development Center, Nonthaburi, Rabu (17/12/2025) pukul 11.00 WIB.
Pertandingan ini menjadi krusial bagi Rifqi yang berstatus juara bertahan setelah meraih medali emas pada SEA Games 2023 di Kamboja. Di sisi lain, Kasidit Sanrej merupakan petenis andalan Thailand dengan peringkat lebih tinggi dan dukungan penuh publik tuan rumah, sehingga duel diprediksi berlangsung sengit.
Meski demikian, Rifqi memiliki modal kepercayaan diri tinggi. Pada nomor beregu putra, ia sukses membawa Indonesia meraih medali emas usai mengalahkan Thailand dengan skor 2–1 di partai final, Sabtu lalu. Kekalahan tersebut membuat Kasidit gagal mempersembahkan emas beregu untuk negaranya, sekaligus menambah tensi rivalitas di sektor tunggal.
Rifqi, kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23 Januari 1999, menegaskan siap tampil fokus dan disiplin. Kehadiran kedua orang tuanya, Muhammad Rizani dan Nor Asiah, yang datang langsung dari Banjarmasin ke Bangkok, menjadi tambahan motivasi baginya.
“Kehadiran abah dan mama di pinggir lapangan membuat saya lebih tenang dan percaya diri saat bertanding,” ujar Rifqi saat dihubungi dari Bangkok.
Usai tampil di tunggal putra, Rifqi dijadwalkan kembali turun di nomor ganda putra bersama Christopher Rungkat. Pasangan unggulan pertama Indonesia itu akan menghadapi ganda Thailand Pawit Sornlaksup/W Trongcharoenchakul pada pukul 14.30 WIB.
Pada waktu yang hampir bersamaan di lapangan berbeda, pasangan Indonesia asal Kalimantan Selatan Lucky Chandra Kurniawan/Ignatius Susanto juga akan menantang ganda Thailand Peruchya Isaro/Maximus Jones.
Sementara itu, sektor ganda campuran dan ganda putri Indonesia turut berlaga. Aldila Sutjiadi/Christopher Rungkat menghadapi Peruchya Isaro/P Plipuech, sedangkan Priska Nugroho/Anjali Junarto dan Janice Tjen/Aldila Sutjiadi bersaing melawan wakil Thailand dan Filipina.
Rangkaian pertandingan ini menjadi penentu langkah Indonesia dalam upaya mempertahankan dominasi tenis di SEA Games 2025.