Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan Program Pelatihan Kerja untuk Kurangi Pengangguran

TDBC – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus berupaya mengatasi permasalahan pengangguran dengan meluncurkan program pelatihan formal bagi masyarakat.

Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dengan berbagai keahlian yang dibutuhkan di dunia industri, antara lain seperti sopir alat berat, sopir dump truck, welder, servis AC, konstruksi baja ringan, dan bengkel motor.

Kepala Disnakertrans Tanah Bumbu, Kadri Mandar, bersama dua pengantar kerja, Taharuddin dan Iwan Aprianto, menyampaikan bahwa program pelatihan ini akan mulai dibuka untuk pendaftaran pada Maret atau April 2025.

Kadri menegaskan bahwa pelatihan ini dirancang berdasarkan kebutuhan tenaga kerja yang disampaikan oleh perusahaan-perusahaan di Tanah Bumbu.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta pelatihan tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga dapat langsung terserap oleh perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja terampil.

“Kami mengadakan pelatihan ini berdasarkan kebutuhan perusahaan yang ada di Tanah Bumbu. Harapannya, setelah pelatihan selesai, peserta bisa langsung direkrut oleh perusahaan sehingga angka pengangguran di daerah kita bisa berkurang,” ungkap Kadri Mandar saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (8/1/2025).

Program ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu untuk mengurangi angka pengangguran yang masih cukup tinggi di wilayah tersebut. Menurut data yang dihimpun Disnakertrans, saat ini terdapat sekitar 2.000 pencari kerja yang terdaftar.

Meskipun Tanah Bumbu masih menempati posisi pengangguran tertinggi kedua di Kalimantan Selatan setelah Banjarmasin, Kadri optimis bahwa tren angka pengangguran akan terus menurun seiring dengan adanya berbagai inisiatif program pelatihan dan pengembangan keterampilan.

Selain program pelatihan, Kadri juga memaparkan perkembangan terkini terkait pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) yang berstandar nasional di Tanah Bumbu. Proyek yang sudah mencapai 90 persen realisasi ini akan menyediakan fasilitas pelatihan yang lebih lengkap bagi masyarakat.

Fasilitas yang telah selesai dibangun mencakup workshop untuk pelatihan las, listrik, otomotif, dan bangunan, yang sudah mencapai 47,744 persen. Pembangunan power house BLK sendiri telah mencapai 24,042 persen, sementara gardu PLN sudah mencapai 11,855 persen.

“Meski BLK ini masih dalam proses penyelesaian yang diperkirakan rampung pada 2026, fasilitas workshop sudah bisa digunakan. Kami berharap program pelatihan teknis dari Kementerian Ketenagakerjaan RI segera dapat dimulai, karena BLK ini sepenuhnya berada di bawah kementerian,” ujar Kadri.

Upaya ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dalam menciptakan masyarakat yang kompeten dan siap bekerja, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

Selain itu, keberadaan BLK yang lebih representatif dan berstandar nasional akan semakin memperkuat kesiapan para pencari kerja Tanah Bumbu untuk bersaing di dunia industri.

“Saya berharap program pelatihan ini menjadi awal yang baik bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan. Tidak hanya mendapat keterampilan, tetapi juga kesempatan langsung untuk bekerja. Dengan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, kami yakin Tanah Bumbu dapat segera keluar dari bayang-bayang pengangguran,” tutup Kadri dengan penuh harapan.

Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan Tanah Bumbu bisa segera mengurangi angka pengangguran dan menciptakan tenaga kerja yang lebih terampil serta siap bersaing di berbagai sektor industri.