Rupiah pada Kamis pagi melemah jadi Rp16.230 per dolar AS

TDBC – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan tipis pada perdagangan pagi ini, Kamis (9/1/2025), dengan melemah sebanyak 19 poin atau sekitar 0,12 persen. Pada pembukaan perdagangan pagi ini, rupiah diperdagangkan di level Rp16.230 per dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang tercatat di Rp16.211 per dolar AS.

Penurunan ini menunjukkan adanya tekanan pada mata uang rupiah di tengah fluktuasi pasar global, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi domestik dan internasional. Meskipun penurunan yang terjadi tergolong kecil, namun tetap menjadi perhatian, terutama dalam konteks perdagangan global dan stabilitas ekonomi Indonesia.

Beberapa faktor yang turut mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah di antaranya adalah dinamika pasar keuangan global, kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral AS, serta perkembangan ekonomi domestik. Seperti yang diketahui, The Federal Reserve (Fed) yang sering menjadi indikator bagi pergerakan dolar AS, masih menjadi fokus pelaku pasar karena keputusan-keputusan terkait suku bunga dan kebijakan moneter yang bisa berdampak langsung terhadap nilai tukar berbagai mata uang.

Di sisi lain, meskipun nilai tukar rupiah menunjukkan pelemahan pada pagi ini, para analis mengingatkan bahwa pergerakan kurs rupiah masih berada dalam kisaran yang wajar. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar tetap kompetitif dan mendukung perekonomian domestik.

Seiring dengan perkembangan pasar dan kebijakan yang ada, nilai tukar rupiah akan terus dipantau untuk melihat apakah tren pelemahan ini dapat berlanjut atau justru berbalik menguat dalam waktu dekat.