Pelatih Hector Souto Jelaskan Keputusan Tak Mainkan Albagir Melawan Argentina dan Persiapan Timnas Futsal Indonesia Hadapi Arab Saudi

TDBC – Pelatih timnas futsal Indonesia, Hector Souto, memberikan penjelasan terkait keputusan tidak menurunkan Muhammad Albagir pada pertandingan kedua turnamen 4 Nations World Series 2025 melawan Argentina yang berlangsung di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Sabtu (1/2).

Pada laga tersebut, Indonesia harus menelan kekalahan 2-4, meskipun Albagir sebelumnya menjadi pahlawan kemenangan Indonesia atas Jepang 1-0 di laga pertama.

Keputusan untuk tidak memainkan Albagir dalam pertandingan melawan Argentina lantas memicu tanda tanya di kalangan pencinta futsal Indonesia.

Souto memilih menurunkan Ahmad Habibie dan Muhammad Nizar, namun kedua pemain tersebut gagal memenuhi ekspektasi.

Mereka melakukan beberapa kesalahan yang langsung berujung pada gol untuk Argentina, yang semakin memperburuk posisi Indonesia di pertandingan tersebut.

“Saya sudah memberi tahu kepada penjaga gawang sejak awal siapa yang akan bermain. Mereka tahu dari awal bahwa Albagir akan bermain melawan Jepang, dan hari ini giliran Habibie. Saya senang dengan penampilan keduanya, mereka bermain sangat bagus,” ungkap Hector Souto kepada wartawan usai pertandingan.

Souto juga menekankan bahwa keputusan tersebut bukan karena alasan teknis semata, tetapi bagian dari rotasi pemain untuk menjaga performa tim secara keseluruhan.

Dia mengungkapkan bahwa ia puas dengan kinerja ketiga kiper Indonesia yang semuanya berada dalam level yang sangat bagus, sebuah kualitas yang menurutnya sangat positif bagi tim.

Menatap Laga Terakhir Melawan Arab Saudi

Setelah kekalahan dari Argentina, timnas futsal Indonesia akan menjalani laga terakhir mereka di turnamen ini melawan Arab Saudi pada hari Minggu (2/2) pukul 18.30 WIB.

Arab Saudi menjadi satu-satunya tim yang belum meraih kemenangan pada turnamen ini, setelah sebelumnya kalah tipis 2-3 dari Jepang.

Meskipun berada di peringkat terendah FIFA dalam turnamen ini, pelatih Hector Souto menilai Arab Saudi sebagai tim yang tetap berbahaya.

“Mereka memainkan gaya futsal yang berbeda dari kami. Kami lebih banyak bermain dengan gaya Eropa, sementara mereka lebih mengadopsi gaya Brasil yang lebih mengutamakan improvisasi dan kecepatan,” kata Souto tentang tim asuhan Andreu Plaza.

Meski Arab Saudi bukan tim unggulan, Souto menyadari tantangan yang akan dihadapi. Ia bertekad untuk memastikan tim Garuda menutup turnamen ini dengan kemenangan.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengalahkan mereka. Saya berharap kami bisa meraih kemenangan dan menuntaskan turnamen ini dengan hasil yang positif,” tambahnya.

Harapan untuk Tim dan Masa Depan

Dengan kekalahan dari Argentina, Indonesia memang harus berbenah untuk menghadapi Arab Saudi, namun Souto tetap percaya pada kemampuan para pemainnya.

Terlepas dari hasil yang belum memuaskan dalam laga kedua, ia tetap optimis bahwa dengan persiapan yang baik, timnas futsal Indonesia bisa meraih kemenangan di laga terakhir.

Selain itu, kemenangan di pertandingan penutupan akan menjadi langkah penting bagi tim untuk menjaga semangat dan kepercayaan diri mereka, terutama menjelang turnamen-turnamen berikutnya.

Dengan pengalaman yang terus berkembang, Souto berharap Indonesia bisa semakin bersaing di level internasional futsal, yang kini semakin kompetitif.

Dengan fokus pada pengembangan tim dan perbaikan taktik, Indonesia berharap dapat memaksimalkan potensi yang ada dan kembali bangkit dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya.