Dokter ingatkan bahaya anak balita mengonsumsi camilan popcorn

TBDC – Popcorn camilan yang sering dinikmati dalam berbagai momen seperti saat menonton film atau kumpul keluarga, ternyata menyimpan potensi bahaya, terutama bagi anak-anak balita. Meskipun banyak orang menganggap popcorn sebagai camilan ringan yang menyenangkan, bagi anak-anak yang masih sangat kecil, popcorn bisa menjadi risiko tersedak yang serius.

Dokter anak Dr. Niamh Lynch mengingatkan orang tua agar lebih berhati-hati dalam memberikan popcorn kepada anak balita mereka. Menurutnya, tidak ada cara yang aman untuk memberi popcorn kepada anak kecil. “Apa yang saya rekomendasikan sebagai cara teraman untuk memberi popcorn kepada balita? Saya tidak punya. Itu sangat berbahaya,” ungkap Dr. Lynch, seperti dilansir dalam laporan Medical Daily pada Minggu (9/3).

Dr. Lynch menjelaskan bahwa popcorn dapat dengan mudah terhirup ke dalam saluran pernapasan anak-anak, yang salurannya masih sangat kecil, sekitar sebesar jari kelingking orang dewasa. Jika ini terjadi, popcorn bisa menyebabkan saluran pernapasan balita tersumbat, sebuah kondisi yang berpotensi sangat berbahaya.

Bukan hanya potongan popcorn yang utuh yang dapat menimbulkan bahaya, tetapi juga partikel popcorn yang lebih kecil. “Jika teraspirasi atau terhirup, popcorn dapat mengendap di paru-paru dan menyebabkan infeksi serius. Jadi, jika balita menghirup popcorn ke dalam saluran pernapasan, sayangnya hal itu dapat menyebabkan kematian. Bahkan, jika mereka hanya menghirup partikel kecil, itu bisa berisiko menyebabkan infeksi yang sangat serius,” kata Dr. Lynch, menegaskan bahwa popcorn sama sekali tidak direkomendasikan untuk diberikan kepada anak-anak.

Peringatan serupa juga datang dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, yang mengingatkan orang tua untuk tidak menyajikan popcorn, selai kacang, anggur utuh, atau keju potong dadu kepada anak-anak di bawah usia 4 tahun karena dapat menyebabkan tersedak. CDC juga menekankan pentingnya mengawasi anak-anak saat makan.

Untuk meminimalisir risiko tersedak, CDC menyarankan agar anak selalu dalam posisi tegak saat makan. Posisi ini membantu mengurangi kemungkinan makanan menyumbat saluran pernapasan mereka. Selain itu, penting untuk tidak memberi makan anak-anak saat mereka berada dalam stroller atau kereta dorong, karena hal ini bisa menyulitkan orang tua dalam memantau apa yang dimakan anak. Waktu makan yang tenang dan fokus sangat disarankan untuk memastikan anak makan dengan aman. Mengawasi anak dengan saksama dan mengetahui apa yang mereka masukkan ke dalam mulut adalah langkah penting untuk mencegah kejadian tersedak.

Sebagai kesimpulan, meskipun popcorn mungkin terlihat seperti camilan yang tidak berbahaya, bagi anak balita, risiko yang ditimbulkan jauh lebih besar daripada manfaatnya. Orang tua perlu mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memberikan popcorn pada anak-anak mereka dan selalu memprioritaskan keamanan saat memilih makanan untuk si kecil.