Diskumdagri Tanah Bumbu Dorong Pertumbuhan UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Daerah

TBDC – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumdagri) Kabupaten Tanah Bumbu terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai strategi utama dalam memperkuat perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Diskumdagri Tanah Bumbu, Hamaluddin Tahir, menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran strategis sebagai motor penggerak ekonomi lokal, sekaligus sarana pemberdayaan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja, khususnya bagi warga di wilayah pedesaan dan pesisir.

“UMKM tidak hanya menopang ekonomi rumah tangga, tetapi juga menjadi bagian penting dari struktur perekonomian nasional. Karena itu, kami berharap para pelaku usaha tidak mudah menyerah saat menghadapi kendala, tetapi terus bangkit dan berinovasi,” ujar Hamaluddin saat ditemui di kantornya, Senin (5/5/2025).

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Daerah melalui Diskumdagri telah menyediakan Rumah Kemasan—sebuah fasilitas khusus untuk membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk, khususnya dari sisi desain dan daya tarik kemasan. Fasilitas ini menjadi bagian penting dalam mendorong produk lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.

Selain fasilitas tersebut, Diskumdagri juga secara konsisten melakukan pembinaan dan pendampingan teknis yang mencakup berbagai aspek seperti teknik pengolahan produk, pemilihan bahan baku berkualitas, hingga penguatan legalitas usaha. Pendekatan ini ditujukan agar pelaku UMKM lebih adaptif terhadap perubahan pasar dan mampu menjaga daya saing.

Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Rhani Patih, menjelaskan bahwa Diskumdagri secara rutin mengadakan pelatihan dan workshop yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, baik dari segi produksi maupun layanan usaha.

“Kami ingin pelaku UMKM tidak hanya bertahan, tetapi berkembang. Pelatihan yang kami berikan difokuskan pada peningkatan kualitas produk, pelayanan, serta manajemen usaha,” katanya.

Pejabat Fungsional Subbidang Usaha Mikro, Eka Sharmilawati, menambahkan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi bagian penting dari strategi pemberdayaan UMKM. Para pelaku usaha juga difasilitasi untuk memahami pentingnya aspek legalitas, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi produk, demi memperluas akses pasar.

“Dengan pembinaan ini, kami berharap pelaku usaha mikro mampu meningkatkan kapasitas diri dan usaha mereka. Inovasi dan daya saing harus terus ditingkatkan agar UMKM Tanah Bumbu mampu bersaing di era digital dan pasar terbuka,” jelas Eka.

Data Diskumdagri menunjukkan tren positif dalam pertumbuhan UMKM di Tanah Bumbu. Pada tahun 2023 tercatat 395 pelaku usaha binaan, meningkat menjadi 409 pada 2024. Sementara itu, hingga Mei 2025, sudah lebih dari 190 pelaku UMKM aktif yang tercatat mengikuti pembinaan.

Dengan beragam program strategis yang terus digulirkan, Diskumdagri Tanah Bumbu optimistis bahwa UMKM lokal akan semakin berkembang secara berkelanjutan dan menjadi fondasi utama dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah.