TBDC – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai perjalanan kenegaraannya ke Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, pada Rabu pagi (14/5/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan diplomatik antara kedua negara serta membahas berbagai isu strategis dengan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah.
Pesawat Kepresidenan PK-GRD lepas landas dari Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 07.00 WIB. Dalam perjalanan tersebut, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri, Sugiono, dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya. Keberangkatan ini juga disaksikan oleh sejumlah pejabat tinggi dari Jakarta, di antaranya Kapolda Jaya Irjen Pol. Karyoto dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, yang turut melepas keberangkatan Presiden.
Sebelum memasuki pesawat, Presiden Prabowo menyapa dengan hangat para pejabat yang hadir untuk melepasnya. Mengenakan setelan safari krem, Presiden tampak tenang dan penuh khidmat. Menteri Luar Negeri Sugiono, yang turut mendampingi, mengenakan batik cokelat, sementara pejabat lainnya hadir dengan pakaian resmi yang menandakan pentingnya momen ini.
Biasanya, sebelum lepas landas, Presiden Prabowo menyempatkan diri untuk membalikkan badan dan melambaikan tangan kepada mereka yang mengantarkan, sebagai bentuk penghormatan. Namun, kali ini, beliau langsung melangkah menuju kabin pesawat, mungkin mencerminkan betapa fokusnya beliau pada agenda yang sangat penting ini.
Presiden Prabowo dijadwalkan tiba di Bandar Seri Begawan sekitar pukul 10.00 WIB, dan agenda kenegaraan akan berlangsung di Istana Nurul Iman, pusat pemerintahan Brunei. Di sana, Presiden Prabowo akan diterima dengan penuh kehormatan oleh Sultan Hassanal Bolkiah, yang juga merencanakan untuk memberikan anugerah gelar kehormatan kepada Presiden Indonesia tersebut. Gelar tersebut mencerminkan hubungan baik dan saling menghormati antara kedua negara yang memiliki sejarah panjang kerjasama diplomatik.
Setelah acara tersebut, Presiden Prabowo bersama rombongan dijadwalkan untuk kembali ke Jakarta pada sore hari, dengan perkiraan tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pada sekitar pukul 16.00 WIB.
Kunjungan ini menguatkan hubungan Indonesia dengan Brunei Darussalam yang telah lama terjalin erat, khususnya dalam hal kerjasama ekonomi, politik, dan budaya. Selain itu, kunjungan ini menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk lebih membahas kerjasama di kawasan Asia Tenggara, serta mengoordinasikan respons terhadap berbagai isu internasional yang sedang berkembang.
Pertemuan ini juga menandai pentingnya komunikasi dan diplomasi antar pemimpin negara, yang sebelumnya sudah terjalin melalui sambungan telepon antara Presiden Prabowo, Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada bulan April 2025.
Dalam percakapan itu, para pemimpin negara Asia Tenggara ini berbagi pandangan terkait kebijakan tarif yang dikeluarkan oleh Presiden AS, Donald Trump, serta merumuskan respons kolektif untuk menangani dampaknya.
Dengan kunjungan ini, diharapkan hubungan kedua negara semakin solid, membuka peluang untuk kerjasama yang lebih luas di berbagai bidang, dan memperkuat diplomasi regional di Asia Tenggara.