Pemkab Tanbu Tegaskan Kesiapsiagaan Bencana pada Apel Batingsor 2025

Facebook
Twitter
WhatsApp

TBDC – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di musim hujan. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui keikutsertaan dalam Apel Siaga Banjir, Angin Puting Beliung, dan Tanah Longsor (Batingsor) Tahun 2025 yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Rabu (12/11/2025).

Pada apel yang dipimpin oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif menugaskan Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu, H. Sulhadi, untuk hadir mewakili pemerintah daerah. Kegiatan ini turut diikuti oleh jajaran TNI, Polri, relawan kemanusiaan, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah se-Kalimantan Selatan sebagai bentuk soliditas lintas sektor dalam penanggulangan bencana.

Apel siaga ini diselenggarakan sebagai langkah antisipasi meningkatnya curah hujan di wilayah Kalsel yang berpotensi memicu banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Melalui kegiatan ini, seluruh daerah diminta memperkuat koordinasi di bawah komando BPBD dan BNPB, terutama dalam mitigasi, pemetaan wilayah rawan, penyusunan rencana evakuasi, hingga kesiapan logistik dan peralatan darurat.

Pemkab Tanah Bumbu sendiri telah menyusun langkah kesiapsiagaan dengan melakukan pemantauan daerah rawan banjir dan longsor, terutama di kawasan aliran sungai dan wilayah dengan kontur tanah labil. BPBD juga menyiagakan personel, posko, serta peralatan pendukung untuk memastikan respon cepat jika terjadi keadaan darurat.

Selain kesiapan instansi pemerintah, Pemkab Tanah Bumbu mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah di saluran air, serta segera melapor jika melihat tanda-tanda potensi bencana. Pemerintah menegaskan bahwa pengurangan risiko bencana hanya dapat tercapai melalui kolaborasi antara pemerintah, relawan, dan masyarakat.

Pemkab Tanah Bumbu memastikan akan terus memperkuat koordinasi antarinstansi serta meningkatkan sistem tanggap darurat agar mampu bergerak cepat membantu masyarakat ketika terjadi situasi kritis. Kesiapsiagaan terpadu menjadi kunci utama dalam meminimalkan dampak bencana sepanjang musim penghujan tahun ini.

| Berita Terbaru