Workshop Tari Kalsel, Upaya Pemkab Tanah Bumbu Rawat Budaya Lokal

Facebook
Twitter
WhatsApp

TBDC – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) terus memperkuat pengembangan sumber daya manusia di bidang seni budaya. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui Workshop Gerak Dasar Tari Kalimantan Selatan yang digelar di Studio Mini Dispersip, Batulicin, Senin (8/12/2025).

Kegiatan ini diikuti puluhan peserta yang terdiri dari pelajar, komunitas seni, serta perwakilan sanggar tari se-Kabupaten Tanah Bumbu. Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan, mencerminkan tingginya minat generasi muda terhadap pelestarian dan pengembangan seni tari daerah.

Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melalui Kepala Disbudporapar yang disampaikan oleh Plt. Sekretaris Disbudporapar Hj. Noryana, menegaskan bahwa workshop ini menjadi langkah strategis dalam menjaga identitas budaya daerah sekaligus membentuk karakter generasi muda yang kreatif dan berdaya saing.

“Melalui workshop ini, kita tidak hanya mengasah teknik gerak dasar tari, tetapi juga membentuk insan seni yang kreatif, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki kekayaan budaya yang beragam, mulai dari tari tradisional hingga karya kreasi dan kontemporer yang terus berkembang secara dinamis. Karena itu, peningkatan kapasitas pelaku seni dinilai penting agar warisan budaya tetap hidup dan relevan di tengah perubahan.

Workshop ini diharapkan mampu memperluas wawasan peserta, meningkatkan keterampilan teknis, serta mendorong lahirnya karya-karya tari baru yang berakar pada nilai lokal, namun tetap terbuka terhadap dialog dengan seni modern.

Lebih lanjut, Hj. Noryana menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk terus mendorong kemajuan sektor kebudayaan melalui berbagai program Disbudporapar yang memberikan ruang seluas-luasnya bagi seniman muda untuk berekspresi dan berkembang.

“Tanah Bumbu tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki potensi besar di bidang seni dan budaya. Potensi ini harus dikelola secara berkelanjutan,” tambahnya.

Di akhir kegiatan, pemerintah daerah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya lokal agar tidak tergerus arus globalisasi.

“Budaya adalah jati diri. Mari kita jadikan Tanah Bumbu sebagai ruang tumbuh seni yang membanggakan,” pungkasnya.

| Berita Terbaru