TBDC – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan komitmen pemerintah Turki untuk berperan aktif dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Dalam pernyataan bersama dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/2), Erdogan menegaskan bahwa Turki siap melibatkan perusahaan konstruksi kelas dunia dalam proyek strategis nasional Indonesia tersebut.
“Kami berkomitmen untuk ikut serta dalam pembangunan proyek IKN dengan melibatkan perusahaan konstruksi kami yang memiliki standar kelas dunia,” ujar Presiden Erdogan, menandai langkah penting dalam mempererat kerja sama kedua negara, khususnya dalam sektor infrastruktur.
Selain itu, Erdogan juga menyoroti pentingnya memperluas kerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor lainnya, seperti pertanian, industri halal, dan ekonomi secara umum. Hal ini dianggap krusial dalam menciptakan hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
Selama kunjungan kenegaraan ini, sejumlah kesepakatan dan kerja sama bilateral telah dicapai. Salah satu yang signifikan adalah pembentukan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (High Level Strategic Cooperation Council) antara Indonesia dan Turki, yang akan menjadi wadah untuk mendalami dan memperkuat hubungan bilateral di masa depan.
Dalam sektor perdagangan, Erdogan menyatakan keinginannya untuk meningkatkan nilai perdagangan bilateral yang saat ini tercatat mencapai 10 miliar dolar AS per tahun. Untuk itu, kedua negara telah menandatangani 12 perjanjian yang mencakup berbagai bidang, antara lain energi, kesehatan, pertanian, industri pertahanan, komunikasi, dan pendidikan.
Erdogan juga mengingatkan bahwa hubungan diplomatik Indonesia dan Turki telah terjalin selama 75 tahun, meskipun hubungan kedua negara sebenarnya sudah berlangsung sejak 400 tahun lalu. Ini menunjukkan kedalaman dan pentingnya hubungan kedua negara dalam sejarah yang panjang.
Di sisi lain, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia dan Turki sepakat untuk segera menyelesaikan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara kedua negara, yang bertujuan untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan perdagangan.
Prabowo juga menggarisbawahi komitmen kedua negara untuk mempercepat finalisasi kesepakatan ini agar dapat memberikan manfaat ekonomi yang optimal.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara yang saling menguntungkan, serta mempercepat finalisasi kesepakatan CEPA di antara kita. Kami sepakat untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk kedua negara,” ujar Presiden Prabowo.
Prabowo juga menekankan bahwa kemitraan Indonesia dan Turki bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat kedua negara, serta berkontribusi pada terciptanya tatanan dunia baru yang lebih baik, mengarah pada perdamaian dan stabilitas global.
Kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ini bukan hanya mempererat hubungan Indonesia dan Turki, tetapi juga membuka peluang besar dalam berbagai sektor untuk kepentingan kedua negara dan dunia internasional.