Mentan Amran Sulaiman Pastikan Harga Pangan Stabil dan Turun, Pemerintah Terus Awasi Selama Ramadan

TBDC – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa harga pangan di pasaran saat ini terpantau stabil, dengan beberapa komoditas, seperti cabai, mulai mengalami penurunan harga setelah sebelumnya sempat melonjak tinggi.

“Harga pangan pokok secara umum stabil. Cabai memang sempat naik, tapi sekarang mulai turun. Tadi ibu-ibu bilang, harga cabai turun menjadi Rp60.000 per kilogram, setelah sebelumnya sempat mencapai Rp90.000 per kilogram,” kata Mentan di Jakarta, Sabtu.

Pernyataan ini disampaikan usai Mentan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk memastikan bahwa harga bahan pokok tetap stabil, terutama dengan meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan. Dalam sidak tersebut, Mentan menemukan bahwa harga sejumlah komoditas pangan dalam kondisi terkendali.

Salah satu temuan penting dari sidak tersebut adalah penurunan harga cabai yang sempat melonjak drastis beberapa waktu lalu. Berdasarkan pengakuan dari para pembeli dan hasil dialog dengan pedagang setempat, harga cabai yang sebelumnya mencapai Rp90.000 per kilogram kini turun menjadi Rp60.000 per kilogram.

Selain itu, harga telur juga tetap stabil dan berada di bawah harga eceran tertinggi (HET), yakni sekitar Rp29.000 per kilogram. Meski begitu, Mentan tidak merinci lebih lanjut mengenai harga-harga pangan lainnya. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus menjaga keseimbangan dan stabilitas harga pangan di pasar.

“Kita harus menjaga keseimbangan harga, jangan sampai terlalu rendah karena kasihan peternak,” ujar Amran, yang menekankan bahwa penting untuk menjaga harga pangan agar tidak merugikan produsen maupun konsumen.

Mentan juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan momen bulan Ramadan dengan menaikkan harga secara tidak wajar. Ia menegaskan bahwa stabilitas harga pangan adalah hal yang sangat penting agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman.

“Kalau kita lihat tahun lalu, pada Januari dan Februari harga beras sempat menembus Rp16.000 per kilogram, yang merupakan harga termahal dalam sejarah Indonesia. Sekarang, kondisinya jauh lebih baik. Tapi tetap harus waspada, jangan ada yang bermain harga, apalagi pada bulan suci seperti ini,” tegasnya.

Selain itu, Amran juga menambahkan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga harga pangan tetap stabil, termasuk melalui operasi pasar yang dilaksanakan secara berkala. Ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto selalu memantau perkembangan harga pangan secara langsung dan memastikan distribusi pangan berjalan lancar.

“Bapak Presiden selalu memantau perkembangan harga pangan. Beliau sering menanyakan langsung soal operasi pasar daging dan memastikan harga bahan pokok tetap sesuai dengan HET,” ujar Mentan.

Dengan adanya sidak tersebut, Mentan memastikan bahwa pemerintah akan terus memperkuat pengawasan terhadap harga pangan dan melakukan intervensi jika ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada indikasi kecurangan harga di pasaran, agar pemerintah dapat segera menindaklanjuti dan menjaga kestabilan harga pangan.

Melalui pengawasan yang ketat dan operasi pasar yang terus dilakukan, diharapkan masyarakat dapat menjalani bulan Ramadan dengan tenang tanpa terbebani oleh harga pangan yang tidak wajar.