PBSI Pasangkan Lisa Ayu Kusumawati dan Verrell Yustin Mulia, Siapkan Pasangan Ganda Campuran Baru yang Penuh Potensi

TBDC – Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menaruh harapan besar pada pasangan ganda campuran baru, Lisa Ayu Kusumawati dan Verrell Yustin Mulia, untuk memberikan warna baru dan kekuatan segar bagi sektor ganda campuran Indonesia.

Pasangan ini dipilih setelah melalui proses pengamatan dan latihan intensif yang dilakukan oleh tim pelatih, dengan keyakinan bahwa mereka memiliki kecocokan dalam pola permainan serta karakter kerja keras yang serupa.

Pelatih kepala ganda campuran PBSI, Rionny Mainaky, mengungkapkan bahwa pasangan ini sudah beberapa kali dicoba berlatih bersama dan menunjukkan keserasian dalam bermain.

“Setelah beberapa kali dicoba berpasangan saat latihan, terlihat mereka cocok. Keduanya rajin dan tekun menjalani sesi latihan,” kata Rionny dalam keterangan resmi PBSI, Sabtu (5/4).

Menurut Rionny, kombinasi pengalaman Lisa yang sudah lebih matang dengan potensi besar Verrell yang masih muda, diharapkan dapat membawa dampak positif dan memperkuat sektor ganda campuran Indonesia.

Lisa dan Verrell: Kolaborasi Pengalaman dan Potensi

Lisa Ayu Kusumawati, yang kini berusia 25 tahun, merupakan pemain berpengalaman yang telah berpasangan dengan beberapa pemain top Indonesia, seperti Rehan Naufal Kusharjanto dan Rinov Rivaldy.

Sementara itu, Verrell Yustin Mulia yang berusia 20 tahun, meski baru memulai kariernya di level senior, memiliki potensi besar yang dapat berkembang pesat. Sebelumnya, Verrell sempat dipasangkan dengan Pitha Haningtyas Mentari sebelum Pitha kembali berpasangan dengan Rinov.

Rionny Mainaky berharap pengalaman yang dimiliki Lisa bisa menjadi bekal penting untuk membimbing Verrell yang masih muda namun penuh semangat dan potensi.

“Lisa punya jam terbang yang lebih tinggi, dan kami harapkan bisa membantu Verrell untuk cepat naik level. Sementara Verrell adalah pemain muda yang bisa berkembang lebih tinggi lagi jika diberi kesempatan,” ujarnya.

Dengan penggabungan pengalaman dan potensi ini, Rionny yakin pasangan ini memiliki kemampuan untuk bersaing di level internasional.

Debut Resmi di BWF World Tour Super 300 Taiwan Open 2025

Pasangan ganda campuran Lisa/Verrell dijadwalkan untuk menjalani debut resmi mereka di ajang BWF World Tour Super 300 Taiwan Open 2025 yang akan digelar pada 6–11 Mei mendatang. Setelah itu, mereka juga akan tampil di Super 500 Thailand Open 2025 pada 13–18 Mei.

PBSI berharap dengan hadirnya pasangan baru ini, sektor ganda campuran Indonesia akan semakin bervariasi dan kompetitif, terutama dalam menghadapi turnamen-turnamen besar yang akan datang.

“Sektor ganda campuran memang membutuhkan regenerasi dan variasi kekuatan menjelang turnamen besar, dan kami berharap Lisa/Verrell bisa menjadi pilihan kompetitif baru yang mampu membawa Indonesia kembali bersaing di puncak dunia,” kata Rionny.

Strategi Baru di Sektor Ganda Putri

Selain sektor ganda campuran, PBSI juga melakukan pembaruan di sektor ganda putri dengan memasangkan Apriyani Rahayu dengan Febi Setianingrum. Keputusan ini diambil setelah tim pelatih melakukan evaluasi terhadap performa Apriyani yang kembali bermain setelah hampir enam bulan absen akibat cedera. Evaluasi tersebut mendorong PBSI untuk mencoba komposisi baru dengan tujuan meningkatkan performa sektor ganda putri.

Pelatih ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, mengungkapkan bahwa perubahan pasangan ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dari dua turnamen Eropa yang diikuti oleh Apriyani dan pasangannya sebelumnya, Siti Fadia Silva Ramadhanti.

“Dari hasil dua pertandingan Eropa kemarin dan setelah melakukan evaluasi, kami mencoba alternatif lain, yaitu Apri berpasangan dengan Febi,” jelas Nitya.

Apriyani, yang baru kembali setelah cedera, sempat berpasangan dengan Fadia dalam BWF World Tour Super 300 Orleans Masters 2025 pada Maret lalu, meski mereka terhenti di perempat final. Di ajang Super 1000 All England 2025, pasangan Apriyani/Fadia kembali tersingkir di babak kedua.

Namun, Nitya menilai bahwa kondisi Apriyani kini sudah membaik dan siap kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Mengembangkan Potensi Febi

Nitya juga menilai bahwa Febi Setianingrum memiliki bakat dan potensi besar. “Febi merupakan salah satu pemain yang berpotensi, dengan bakat dan tipe permainan yang bagus. Gaya bermainnya cocok dengan Apri, sehingga diharapkan mereka bisa saling melengkapi dan tampil solid,” katanya.

Nitya berharap pasangan baru ini bisa mengikuti jejak kesuksesan Apriyani saat dipasangkan dengan Fadia, yang sempat meraih berbagai prestasi internasional.

“Kami juga berharap Apri bisa membawa Febi ke level yang lebih tinggi lagi, seperti waktu Apri berpasangan dengan Fadia,” ujarnya, berharap bahwa pasangan ini bisa menjadi kekuatan baru di sektor ganda putri Indonesia.

Dengan perubahan ini, PBSI berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap performa ganda campuran dan ganda putri Indonesia di panggung internasional. Pemain muda yang berbakat dan pengalaman pemain senior diharapkan menjadi kombinasi yang membawa prestasi gemilang di turnamen-turnamen besar yang akan datang.