TBDC – Juara bertahan Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil mengalahkan Surabaya Samator dengan skor 3-0 (25-13, 25-21, 25-20) pada laga final four seri pertama PLN Mobile Proliga 2025 yang digelar di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis malam. Kemenangan ini menambah catatan positif bagi Bhayangkara Presisi dalam perjalanan mereka mempertahankan gelar juara.
Bhayangkara Presisi tampil dominan sejak set pertama, diperkuat oleh dua legiun asing barunya, Kyle Russel dan Leonardo Leyva Martinez, serta pemain lokal unggulan seperti Farhan Halim, Judha Mardiansyah, dan Alvin Daniel. Mereka berhasil menang mudah dengan skor 25-13 di set pertama.
Set kedua berlangsung lebih ketat. Samator, yang diperkuat oleh Rama Fauzan dan rekan-rekannya, memberikan perlawanan yang cukup sengit. Namun, Bhayangkara Presisi mampu menjaga keunggulan, dan meskipun sempat mendapat tekanan, tim Polri ini berhasil mengunci kemenangan set kedua dengan skor 25-21, menjadikan agregat sementara 2-0 untuk Bhayangkara Presisi.
Di set ketiga, Samator yang hanya mengandalkan satu legiun asing terus memberikan perlawanan, bahkan sempat menempel ketat perolehan poin Bhayangkara Presisi hingga angka 11-12. Namun, smes keras dari Leonardo Leyva Martinez membawa Bhayangkara Presisi menjauh dengan skor 19-16. Di akhir set ketiga, Bhayangkara Presisi semakin menguasai permainan dan akhirnya menutup laga dengan kemenangan 25-20, memastikan kemenangan 3-0.
Pelatih Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran, mengungkapkan bahwa meskipun kemenangan ini, dua pemain asingnya belum bisa tampil maksimal. Namun, ia tetap optimistis bahwa timnya akan tampil lebih baik di laga-laga selanjutnya. “Terus terang mereka masih belum bisa beradaptasi dengan baik, tapi kami optimistis mereka akan semakin berkembang,” kata Toiran.
Sementara itu, Manajer Samator, Hadi Sampurno, mengakui bahwa penampilan timnya di pertandingan pertama ini masih belum maksimal. “Set pertama kami kaget, belum tahu seperti apa permainan pemain asing mereka, dan kami kalah telak. Namun di set kedua dan ketiga, kami berhasil mengimbangi mereka, meskipun kalah, kami bisa bermain alot dan angkanya tidak terlalu telak,” ungkap Hadi.
Dengan hasil ini, Bhayangkara Presisi meraih kemenangan perdana di final four seri pertama, sementara Samator harus segera bangkit untuk meraih kemenangan di pertandingan berikutnya.