TBDC – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Upacara Peringatan Hari Kartini dengan nuansa yang sarat makna dan semangat emansipasi. Bertempat di Halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu, upacara yang digelar pada Senin pagi ini menjadi momen reflektif sekaligus inspiratif, terutama karena seluruh petugas upacara merupakan perempuan, selaras dengan semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam menegakkan kesetaraan gender dan hak perempuan di Indonesia.
Upacara yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Tanah Bumbu ini mengusung konsep tematik. ASN perempuan tampil anggun dengan balutan kebaya tradisional, sedangkan ASN laki-laki mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH). Tampilan ini tak hanya memperindah suasana, tetapi juga memperkuat simbolisasi semangat Kartini—perempuan yang berpikir jauh melampaui zamannya.
Bertindak sebagai Pembina Upacara, Asisten Administrasi Umum Setda Tanah Bumbu, Hj. Narni, menyampaikan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, yang menekankan pentingnya meneruskan semangat Kartini sebagai agen perubahan dan penjaga obor kemajuan bangsa.
“Kartini adalah simbol keberanian untuk melawan ketidakadilan dan menyalakan harapan. Ia membayangkan Indonesia yang adil, di mana perempuan bebas bermimpi, mengenyam pendidikan, dan menentukan masa depannya sendiri,” tutur Hj. Narni saat membacakan sambutan.
Dalam upacara tersebut, Kabag Hukum, Nani Arianti didapuk sebagai Pemimpin Upacara. Pembacaan naskah UUD 1945 dibawakan oleh Kabag Pengadaan Barang dan Jasa, Hariani, dan sejarah singkat R.A. Kartini disampaikan oleh Kadis Sosial, Liana Hamita. Suasana semakin khidmat dengan lagu-lagu kebangsaan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Yulia Rahmadani, sebagai Dirijen.
Adapun tema peringatan Hari Kartini tahun ini adalah:
“Jadilah Seperti RA Kartini, Buat Mimpimu Tetap Besar dan Bekerja Keras untuk Meraihnya.”
Tema ini menjadi pengingat bahwa perjuangan Kartini belum usai. Meski banyak kemajuan telah diraih, tantangan masih nyata—dalam pendidikan, ketenagakerjaan, perlindungan hukum, hingga partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan.
“Semangat Kartini tidak mati. Ia hidup dalam diri setiap perempuan Indonesia: dalam pelajar yang tekun belajar, pekerja yang berkarya sepenuh hati, ibu rumah tangga yang mendidik generasi penerus, hingga pemimpin yang membuka jalan bagi sesamanya,” sambung Hj. Narni.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat, tanpa memandang usia atau latar belakang, untuk terus menghidupi nilai-nilai perjuangan Kartini. Bahwa tak ada peran yang terlalu kecil untuk menciptakan perubahan. Bahwa setiap langkah, setiap suara, dan setiap aksi memiliki arti.
“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan untuk bertindak. Mari kita buka ruang partisipasi lebih luas, tolak diskriminasi, dan pastikan setiap perempuan Indonesia bisa tumbuh dan berdaya, dari mana pun ia berasal,” pungkasnya.
Peringatan Hari Kartini 2025 ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dalam menghormati dan memuliakan peran perempuan. Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Bupati H. Andi Rudi Latif, S.H., M.M., dalam membangun Tanah Bumbu yang maju, makmur, dan beradab, di mana perempuan diakui sebagai cahaya dalam keluarga, penggerak di masyarakat, dan pilar dalam kemajuan bangsa.