TBDC – Platform pemutaran audio digital Spotify baru saja mengumumkan bahwa mereka telah memperluas ketersediaan fitur AI Playlist ke lebih dari 40 negara tambahan, termasuk berbagai negara di Afrika, Asia, Eropa, dan Karibia.
Dilansir dari Tech Crunch pada Minggu, fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) ini, yang saat ini masih dalam tahap beta untuk perangkat Android dan iOS, memungkinkan pengguna untuk membuat playlist pribadi dengan menggunakan perintah tertulis. Contohnya, pengguna dapat memberikan perintah seperti “isi keheningan dengan musik seperti di kafe”, dan AI Spotify akan mengkurasi pilihan lagu yang sesuai dengan suasana hati tersebut.
Perintah yang digunakan dapat sangat beragam, mulai dari berbagai genre, dekade, bahkan hingga elemen yang lebih kreatif seperti hewan, warna, emoji, atau karakter film. Fitur ini memungkinkan pengalaman mendengarkan yang lebih personal dan disesuaikan dengan preferensi pengguna.
Spotify pertama kali meluncurkan fitur AI Playlist ini pada April 2024 untuk pengguna Premium di Inggris dan Australia. Sekitar lima bulan setelah peluncuran awal, fitur ini diperluas ke pasar seperti Amerika Serikat, Kanada, Irlandia, dan Selandia Baru.
Dengan ekspansi terbaru ini, jumlah total negara yang menawarkan fitur AI Playlist kini hampir mencapai 50 negara. Beberapa negara yang kini dapat mengakses fitur ini antara lain Antigua dan Barbuda, Australia, Bahamas, Barbados, Belize, Botswana, Burundi, Kanada, Curaçao, Dominika, Eswatini, Fiji, Ghana, Grenada, Guyana, Irlandia, Jamaika, Kenya, Kiribati, Lesotho, Liberia, Malawi, Malta, Kepulauan Marshall, Namibia, Nauru, Selandia Baru, Nigeria, Palau, Papua Nugini, Filipina, Rwanda, Saint Kitts and Nevis, Saint Vincent and the Grenadines, Samoa, Sierra Leone, Singapura, Afrika Selatan, Kepulauan Solomon, Tanzania, Tonga, Uganda, Inggris, Amerika Serikat, Vanuatu, Zambia, dan Zimbabwe.
Fitur AI Playlist ini dapat diakses melalui tab “Your Library” di aplikasi Spotify. Pengguna hanya perlu mengetuk ikon plus (+) di sisi kanan atas layar, di mana sebuah menu pop-up akan muncul dengan opsi AI Playlist bersama opsi Playlist dan Blend.
Untuk pengguna yang baru pertama kali mencoba fitur ini, Spotify menyediakan saran perintah, seperti “musik instrumental elektronika agar lebih fokus kerja” atau “isi keheningan dengan musik seperti di kafe.” Setelah daftar putar dibuat, pengguna dapat menyimpan playlist dengan menekan tombol “Create” untuk menambahkannya ke koleksi pribadi.
Selain itu, pengguna juga bisa mengatur daftar lagu dalam playlist dengan meminta AI untuk menyesuaikan hasilnya sesuai preferensi. Misalnya, pengguna dapat menulis perintah seperti “lebih pop” atau “tidak terlalu upbeat”. Untuk menghapus lagu dari daftar putar, cukup geser ke kiri pada lagu yang ingin dihapus.
Spotify juga memastikan bahwa AI tidak akan merespon kata kunci sensitif, seperti kata-kata yang menyinggung atau perintah terkait kejadian atau merek tertentu, menjaga pengalaman pengguna tetap positif dan aman.