TBDC – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) menghadiri Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Kalimantan Selatan 2025 di Gedung DR. KH. Idham Chalid, Banjarbaru, Senin (4/8/2025).
Rakor dipimpin Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin dan dihadiri Forkopimda provinsi, bupati/wali kota se-Kalsel, SKPD, instansi vertikal, BPBD kabupaten/kota, serta organisasi kebencanaan.
Dalam arahannya, Gubernur Muhidin menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dan pengawasan ketat di wilayah rawan. Ia juga mengumumkan bahwa Kalsel telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla, menyusul dua kabupaten/kota yang lebih dulu memberlakukan status tersebut.
“Setiap desa harus memiliki satu alat pemadam, tidak boleh ada pembukaan lahan dengan membakar, dan semua pihak wajib memprioritaskan pencegahan,” ujar Muhidin.
Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif melalui Kepala Pelaksana BPBD, H. Sulhadi, memaparkan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan. Di antaranya koordinasi dengan Muspida, rapat kesiapsiagaan, simulasi dan pelatihan bagi 90 relawan di desa rawan, pembangunan embung, pembuatan sekat bakar, serta pembentukan Grup Pusdalops untuk memperkuat sistem penanganan bencana.
“Upaya ini kami lakukan untuk mempercepat respons dan meminimalkan risiko kebakaran,” kata Sulhadi.
Rakor ini juga menjadi forum pemetaan potensi ancaman di tiap daerah sebagai dasar penyusunan strategi terpadu penanganan karhutla di Kalimantan Selatan.