TDBC – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, terus mengajak masyarakat untuk meminimalisir limbah sampah dengan menerapkan langkah-langkah seperti memisahkan sampah, mendaur ulang, mengolah kompos, serta mengurangi penggunaan plastik.
Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, di Batulicin, Rabu (7/1/2024), menyampaikan pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Kami telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir sampah, seperti mengedukasi masyarakat, mengkampanyekan pengurangan sampah, menyediakan tempat pemilahan sampah, serta mengelola sampah yang sudah terkumpul,” kata Rahmat.
Rahmat, yang didampingi oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) DLH Kabupaten Tanah Bumbu, Indah Maya Suryanti, menjelaskan bahwa DLH juga mengkampanyekan kebiasaan membawa tumbler atau botol minum pribadi sebagai solusi untuk menghindari sampah bekas minuman.
Selain itu, masyarakat diajak untuk memilah sampah sesuai kategorinya, membawa tas guna ulang untuk meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai, membawa wadah makanan, dan memastikan tidak menyisakan makanan.
Pada awal 2025, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: B/600.4.15/11337/DLH-PSLB3.Setda/XII/2024 tentang Pengendalian Sampah Perayaan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Surat edaran yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Bumbu, Ambo Sakka, pada 17 Desember 2024, merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor: SE.01 Tahun 2024 mengenai pengelolaan sampah dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru.
Surat edaran ini ditujukan kepada berbagai instansi terkait, termasuk kepala dinas, badan, kantor, pimpinan BUMD dan BUMN, rumah sakit, puskesmas, camat, kepala desa, lurah, RT/RW, dan panitia penyelenggara perayaan Hari Natal 2024 serta Tahun Baru 2025 se-Kabupaten Tanah Bumbu.
Selain itu, surat edaran ini menginstruksikan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah di lokasi-lokasi perayaan dan tempat-tempat publik, seperti terminal, pelabuhan laut, pelabuhan penyeberangan, bandara, dan lokasi wisata, untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan baik.
Rahmat juga mengimbau kepada pelaku usaha dan masyarakat untuk menggunakan dekorasi dan atribut yang ramah lingkungan, menghindari penggunaan plastik sekali pakai, serta memilih material yang dapat digunakan kembali.
Para panitia penyelenggara perayaan hari besar agama juga diharapkan mengadopsi konsep minim sampah dan memastikan lokasi acara tetap bersih, tanpa meninggalkan sampah.
Dengan langkah-langkah tersebut, DLH Tanah Bumbu berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi masyarakat, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah secara bijak dan bertanggung jawab.