FDA Terapkan Pedoman Baru untuk Kurangi Paparan Timbal dalam Makanan Bayi

TDBC – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) baru-baru ini mengeluarkan pedoman baru yang lebih ketat untuk mengurangi paparan logam berat, termasuk timbal, dalam makanan bayi. Pedoman ini diumumkan pada minggu ini sebagai bagian dari upaya untuk melindungi kesehatan anak-anak, terutama bayi dan balita, yang rentan terhadap dampak buruk dari paparan logam berat.

Dilansir dari Medical Daily pada Kamis, pedoman ini menetapkan tingkat tindakan yang lebih rendah untuk kandungan timbal pada berbagai produk makanan bayi, dengan batasan 10 bagian per miliar (ppb) untuk buah-buahan, sayuran (kecuali sayuran akar), campuran makanan (termasuk berbasis biji-bijian dan daging), serta produk seperti yogurt dan puding. Untuk sayuran akar dan sereal bayi kering, batasan ditetapkan pada 20 ppb.

Namun, meskipun pedoman baru ini dianggap sebagai “tonggak penting”, langkah ini menuai kritik keras dari kelompok-kelompok kesehatan, termasuk Healthy Babies Bright Futures (HBBF), sebuah LSM yang berfokus pada pengurangan paparan logam berat dalam makanan bayi. HBBF menilai batasan yang diterapkan oleh FDA masih terlalu longgar dan hanya akan mengurangi paparan timbal pada anak-anak di bawah usia dua tahun sebesar 3,6 persen.

“Ini adalah langkah yang penting, tetapi tidak cukup untuk mengurangi paparan timbal secara signifikan. Dengan batas yang ditetapkan saat ini, anak-anak tetap rentan terhadap risiko kesehatan seumur hidup,” ujar HBBF dalam siaran pers. Mereka menekankan bahwa paparan logam berat, termasuk timbal, pada anak-anak di bawah usia dua tahun dapat menyebabkan dampak jangka panjang yang merugikan, seperti kehilangan 11 juta poin IQ, gangguan kognitif permanen, serta penurunan potensi ekonomi dan tantangan dalam pembelajaran serta perilaku.

Menurut studi HBBF yang dilakukan pada 2019, sekitar 95 persen makanan bayi yang diuji mengandung berbagai jenis logam berat, termasuk timbal, arsenik, dan kadmium. Oleh karena itu, kelompok ini mendesak FDA untuk menetapkan batasan yang lebih ketat untuk kandungan timbal dalam makanan bayi komersial guna menghasilkan pengurangan paparan yang lebih signifikan.

Selain itu, HBBF juga mengusulkan agar FDA memperluas cakupan pengawasan dan tidak hanya fokus pada merek makanan bayi. Mereka menginginkan pemeriksaan lebih lanjut terhadap susu formula bayi, makanan bayi buatan sendiri, serta makanan lain yang sering dikonsumsi oleh bayi.

Meskipun pedoman FDA mengenai batas timbal ini tidak bersifat mengikat secara hukum, namun pedoman ini berfungsi sebagai tolok ukur penting bagi industri makanan. Tingkat ini membantu FDA untuk menentukan kapan suatu produk dapat dianggap tercemar, serta menjadi acuan bagi standar keselamatan konsumen dan praktik industri.

HBBF menambahkan, “FDA harus memperkuat batasan ini dan memperluas cakupannya untuk memastikan perlindungan yang lebih baik bagi kesehatan anak-anak. Tanpa langkah yang lebih tegas, tindakan ini tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan perlindungan yang layak bagi orang tua dan anak-anak di seluruh dunia.”

Dengan langkah ini, meskipun penting, kelompok-kelompok kesehatan terus menyoroti bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk benar-benar mengatasi risiko kesehatan yang dihadapi bayi dan balita akibat paparan logam berat dalam makanan mereka.